MITOS AYAM CEMANI, AYAM PEMILIK KEKUATAN MAGIS


Ayam adalah hewan yang sangat familiar dalam kehidupan kita. Selain untuk dikonsumsi, ayam juga diternakkan untuk diambil telurnya atau dijual kembali. Singkatnya, kita pasti tidak akan takjub ketika melihat ayam berkeliaran di depan mata kita.

Namun, masihkah Anda mengabaikannya jika ada seekor ayam dengan bulu hitam legam berkeliaran di hadapan Anda? Ayam hitam legam itu namanya adalah ayam cemani. Ayam ini sering dipakai untuk sesajen atau ritual karena dipercaya memiliki kekuatan magis.

Ada sejumlah mitos ayam cemani yang beredar luas di kalangan masyarakat kita. 

kami akan mengulas satu persatu mengenai mitos ayam cemani yang sering diperbincangkan di Indonesia.


Sejarah Ayam Cemani

Nama ayam cemani diambil dari bahasa sansekerta, di mana “cemani” artinya adalah hitam legam. Padahal, ayam cemani tidak selalu berwarna hitam, kadang-kadang ada pula ayam cemani berwarna putih meskipun jarang ditemukan.

Konon, ayam cemani tidak hanya memiliki bulu, jengger, paruh, dan kaki berwarna hitam, tetapi daging, darah, tulang dan jeroan ayam cemani juga berwarna hitam. Keistimewaannya inilah yang membuat harga ayam cemani lebih mahal dibanding harga ayam biasa.

Terlepas dari mitos ayam cemani yang berkaitan dengan hal-hal gaib, ternyata ayam ini sudah menjadi peliharaan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Sejak dulu, harga ayam cemani sudah cukup tinggi. Tak heran jika sebagian besar pemilik ayam cemani adalah kaum bangsawan pada masa itu.

Menurut penelitian secara ilmiah, warna hitam pada sekujur tubuh ayam cemani merupakan kondisi genetik yang bernama fibromelanosis. Kondisi ini menyebabkan mutasi gen endothelian-3 (EDN-3) yang membuat lapisan epidermis ayam memproduksi pigmen hitam. Ketika bertumbuh besar, jumlah gen tersebut akan meningkat 10 kali lipat dibanding ayam biasa.
Mitos Ayam Cemani

Ayam cemani dinilai sebagai hewan yang sangat erat kaitannya dengan hal-hal gaib. Pasalnya, ayam cemani selalu menjadi salah satu “syarat” yang harus disediakan ketika hendak melakukan ritual-ritual tertentu. Nah, mengapa hanya ayam cemani yang dipilih menjadi syarat ritual gaib? Temukan jawabannya dan mitos ayam cemani lainnya di sini.


1. Syarat untuk Melakukan Ritual Gaib 




Ayam cemani adalah syarat yang harus disediakan ketika seseorang hendak melakukan ritual gaib, entah itu ritual pemanggilan makhluk halus atau jin, pembangunan gedung dan tempat lain, buang sial, sampai dengan pesugihan. Apa yang membuat ayam cemani menjadi syarat mutlak untuk melakukan ritual gaib?

Konon, warna hitam pada ayam cemani lah yang membuat hewan ini memenuhi syarat untuk menjadi sesajen saat melakukan ritual. Selain itu, ayam cemani adalah jenis ayam yang cukup sulit ditemukan sehingga effort untuk mencari ayam sejenis ini lebih besar.

2. Pembawa Sial

Mitos ayam cemani yang sampai saat ini masih dipercaya banyak orang adalah ayam ini bisa mendatangkan kesialan bagi pemiliknya. Kalau tidak ingin melakukan ritual apapun dan hanya ingin memelihara ayam ini, konon pemiliknya pasti akan mendapatkan kesialan.

Kesialan yang diperoleh dari memelihara ayam cemani kemungkinan besar karena warnanya yang hitam sehingga identik dengan hal-hal mistis. Selain itu, ayam cemani juga merupakan hewan favorit bagi makhluk halus, yang artinya memelihara ayam cemani dapat mengundang kedatangan makhluk halus secara tidak langsung.

Itulah sebabnya mengapa ayam cemani terbilang sangat langka di Indonesia. Tidak banyak masyarakat yang beternak ayam cemani lantaran mereka takut mitos ayam cemani yang dapat membawa kesialan ini akan menimpa hidupnya.

3. Media untuk Memperoleh Kesaktian

Beragam mitos ayam cemani yang beredar luas di masyarakat memang terkadang terdengar tidak masuk akal, seperti halnya ayam cemani yang bisa menjadi media untuk memperoleh kesaktian. Ya, bagi orang yang menjalani ritual tertentu sambil memakan daging ayam cemani, maka ia akan menjadi sakti mandraguna.

Tak tanggung-tanggung, kesaktian yang bisa diperoleh setelah makan daging ayam cemani ini adalah orang tersebut akan memiliki sembilan nyawa. Orang itu akan memiliki ilmu kebal terhadap senjata tajam dan peluru.

Bukan hanya dagingnya saja, darah ayam cemani konon merupakan minuman kesukaan jin. Apabila ada orang yang menjalankan ritual tertentu dan sambil meminum darah ayam cemani, maka dirinya akan kebal terhadap teluh maupun santet.

4. Penangkal Ilmu Hitam 




Ayam cemani memang dinilai sebagai hewan pembawa sial karena sangat erat dengan hal-hal mistis. Namun, ada mitos ayam cemani yang membuat orang tertarik untuk memelihara ayam ini, yakni ayam cemani bisa menjadi penangkal ilmu hitam, baik itu santet, pelet, atau makhluk halus.

Memelihara ayam cemani konon dapat membuat pemiliknya terhindar dari ilmu hitam. Di satu sisi, ayam cemani juga diklaim sebagai hewan yang mendatangkan keberuntungan. Si pemilik dapat berlimpah harta apabila memelihara ayam cemani dengan baik.

5. Menabrak Ayam Cemani Sampai Mati Akan Mendatangkan Kesialan

Beberapa waktu lalu, Bacaterus sempat membuat artikel mitos menabrak kucing, di mana salah satu mitosnya adalah orang yang menabrak kucing sampai mati bisa mendapat kesialan atau mendapatkan musibah yang sama dengan kucing tersebut.

Ternyata mitos tentang menabrak hewan sampai mati tidak hanya berlaku pada kucing, tapi juga pada ayam cemani. Menurut mitos, orang yang menabrak ayam cemani sampai mati akan mendapatkan kesialan yang sama, yang tewas karena ditabrak juga. Kalau pun tidak tewas, anggota keluarga tersebut akan mengalami kecelakaan hingga tubuhnya cacat atau meninggal. 

Mitos Ayam Cemani: Harus Percaya atau Tidak? 




Banyaknya mitos ayam cemani yang beredar luas di masyarakat membuat kita ragu untuk mempercayainya atau tidak. Apalagi hewan ini juga erat hubungannya dengan hal-hal gaib sehingga membuat kita yang awam akhirnya merasa ngeri untuk berurusan dengan hewan ini.

Memang benar, ayam cemani sering dipakai untuk melakukan ritual-ritual tertentu. Akan tetapi, fakta tersebut tidak membuat hewan ini memiliki daya magis pula. Ayam cemani hanyalah hewan yang sama seperti hewan lainnya. Ayam cemani tidak memiliki “kuasa” untuk mendatangkan kesialan atau keberuntungan.

Apabila seseorang mengalami musibah beruntun setelah memelihara ayam cemani, percayalah bahwa itu merupakan suratan takdir-Nya. Pun sebaliknya, jika Anda mendapati orang yang menjadi kaya setelah memelihara ayam cemani, kita sebaiknya tetap berpikir positif karena bisa saja kekayaan tersebut adalah hasil kerja keras dari orang itu.

Sebagai makhluk yang berakal budi, sudah sepantasnya kita tidak terlalu mempercayai mitos-mitos yang janggal dan belum tentu terbukti kebenarannya. Kalau ingin memelihara ayam cemani, silakan saja. Hanya saja harga ayam ini memang sedikit lebih mahal dibanding jenis ayam lainnya.

Kesimpulannya, mitos ayam cemani bukan untuk dipercayai atau mengubah hidup Anda. Cukup hargai saja orang-orang yang masih percaya terhadap mitos tersebut. Akan tetapi, Anda harus mengikuti kata hati diri sendiri untuk mempercayai mitos-mitos itu atau tidak percaya sama sekali.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.