RAJA NUSANTARA | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | Cerita Korban Selamat dari Aksi Penikaman di Melbourne
Raja Nusantara - Seorang warga bernama Shadi menjadi salah satu korban selamat dari aksi penikaman teroris di Melbourne pada Jumat (9/11) lalu. Shadi menceritakan detik-detik pelaku Hassan Khalif Shire Ali menikam dirinya.
Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di Hampton Park, Melbourne itu mengatakan, dirinya sempat membela diri. Tetapi, akibat luka parah di bagian leher, dirinya tak mampu bereaksi banyak.
"Setelah itu semuanya sangat cepat, itu hanya blur pada saat itu. Semua orang berteriak dan berlari, lalu entah dari mana, saya diserang. Aku bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi. Dia langsung menikamku, mencoba membunuhku, dia memukul leherku," kata Shadi seperti dilansir ABC.net, Rabu (14/11/2018).
Pada saat kejadian, meski terluka parah dia tetap memikirkan warga sekitar. Dia khawatir warga lain di lokasi kejadian ikut diserang pelaku.
"Perhatian utama saya adalah untuk memastikan dia tidak menyerang lebih banyak warga sipil, orang-orang yang tidak bersalah, untuk menyelamatkan nyawa mereka. Aku mencoba membela, tapi aku tidak bisa membela diri lagi," jelasnya.
Shadi merasa beruntung bisa lolos dan tetap hidup dari serangan tersebut. Shadi merupakan satu dari dua warga sipil yang menjadi korban penikaman. Setelah mendapat perawatan, Shadi mengaku belum kembali bekerja.
Polisi setempat menuturkan Shadi meminta privasinya dihormati. Saat ini Shadi menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
"Dia sangat kewalahan oleh media dan sangat gugup menceritakan kisahnya," kata petugas polisi setempat.
"Perhatian utama saya adalah untuk memastikan dia tidak menyerang lebih banyak warga sipil, orang-orang yang tidak bersalah, untuk menyelamatkan nyawa mereka. Aku mencoba membela, tapi aku tidak bisa membela diri lagi," jelasnya.
Shadi merasa beruntung bisa lolos dan tetap hidup dari serangan tersebut. Shadi merupakan satu dari dua warga sipil yang menjadi korban penikaman. Setelah mendapat perawatan, Shadi mengaku belum kembali bekerja.
Polisi setempat menuturkan Shadi meminta privasinya dihormati. Saat ini Shadi menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
"Dia sangat kewalahan oleh media dan sangat gugup menceritakan kisahnya," kata petugas polisi setempat.
Insiden penikaman ini juga sempat dilihat langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly. Yasonna melihat peristiwa itu saat hendak mencari restoran di distrik bisnis di pusat Kota Melbourne, Australia.
"Saya baru turun dari tram di Burke Street, mau cari restoran untuk makan. Ada yang teriak 'mobil terbakar'. Jarak saya dengan mobil sekitar 20 meter," kata Yasonna kepada Reporter , Jumat (9/11).
"Saya baru turun dari tram di Burke Street, mau cari restoran untuk makan. Ada yang teriak 'mobil terbakar'. Jarak saya dengan mobil sekitar 20 meter," kata Yasonna kepada Reporter , Jumat (9/11).
Yasonna melihat bagaimana pria tersebut menyerang menggunakan pisau. Pihak Kepolisian Victoria akhirnya menembak pelaku.
"Seorang pria menyerang polisi dengan pisau. Herannya polisi tidak terus menembak. Mereka berusaha menangkap, tapi pria tersebut menyerang membabi buta, tanpa rasa takut. Terakhir, pria tersebut menikam pejalan kaki dua orang. Menurut info, satu meninggal. Polisi akhirnya menembak penyerang tersebut," ungkap Yasonna.
Berikut Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar: