RAJA NUSANTARA | Konflik India - Pakistan Semakin Memanas Setelah 2 Pesawat Tempur Angkatan Udara India Di Tembak Jatuh Di Wilayah Pakistan.
Pakistan mengatakan telah menembak jatuh dua pesawat tempur angkatan udara India di tengah ketegangan yang terus meningkat menyusul gelombang kekerasan baru di Kashmir.
Juru bicara militer Pakistan mengatakan dua pesawat tempur India jatuh di wilayah Pakistan dan dua orang pilotnya telah ditangkap.
India mengatakan bahwa satu pesawat tempur MiG21 hilang dan seorang pilot tak diketahui keberadaannya.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengatakan, kedua negara tak boleh salah perhitungan, dengan jenis persenjataan yang mereka miliki. Kedua negara sama-sama memiliki teknologi nuklir.
*Pesawat tempur India ditembak jatuh.
Wartawan Soutik Biswas, mengatakan tantangan bagi kedua negara saat ini adalah meredakan eskalasi sebelum semuanya menjadi lepas kendali.
Kashmir adalah masalah peka bagi India dan Pakistan sejak kemerdekaan, di mana wilayah tersebut dibagi menjadi zona di bawah Pakistan dan India, di samping Cina.
India dan Pakistan mengklaim seluruh Kashmir adalah wilayahnya, tetapi dua negara itu hanya mengendalikan sebagian.
*Kashmir
Karena India dan Pakistan mempunyai kekuatan nuklir, konflik baru apa pun di antara kedua negara itu telah menciptakan masalah baru.
Sampai sejauh ini sudah terjadi dua perang (tahun 1947 dan 1965), beberapa bentrokan bersenjata, sejumlah serangan terhadap militer dan warga sipil, serta peningkatan ketegangan dengan negara-negara tetangga.
Perang India-Pakistan kedua terjadi pada tahun 1965, dan pada tahun 1980-an dan 1990-an, ketidakpuasan terhadap kekuasaan India menimbulkan pemberontakan yang ditandai dengan penolakan bersenjata, unjuk rasa massal dan peningkatan kelompok milisi dukungan Pakistan.
Tahun 1999 India terlibat konflik singkat tetapi serius dengan pasukan yang didukung Pakistan - saat itu, India dan Pakistan telah menyatakan diri sebagai kekuatan nuklir. Puluhan ribu orang tewas sejak konflik mulai terjadi.
Bagaimanapun, serangan udara India atas kelompok militan bersenjata, yang melintasi perbatasan kedua negara, merupakan yang pertama sejak perang pada 1971.
Serangan udara India ini sebagai balasan atas aksi kekerasan gerilyawan di Kashmir yang menewaskan 40 tentara India - yang paling mematikan terjadi selama pemberontakan tiga dasawarsa terhadap pemerintahan India di Kashmir.
Sebuah kelompok yang berbasis di Pakistan mengatakan mereka melakukan serangan itu.
Pernyataan Pakistan bahwa mereka telah menembak jatuh dua pesawat tempur India terjadi tidak lama setelah Islamabad mengatakan pesawat tempurnya telah menargetkan sasaran di wilayah India.
Pakistan mengatakan telah "melakukan serangan ke sasaran non-militer, menghindari kehilangan nyawa manusia serta menjamin tidak ada kerusakan".
*Seorang pria membentangkan bendera India setelah muncul laporan militer India melancarkan serangan di wilayah Pakistan.
Pihak berwenang India mengatakan bahwa mereka telah menghalau pesawat tempur Pakistan.
Dalam keterangan kepada pers, Mayor Jenderal Ghafoor mengatakan bahwa Pakistan "tidak punya alternatif lainnya untuk menanggapi" serangan udara India di wilayahnya pada Selasa lalu.
Namun dia mengatakan Pakistan belum mencapai sasaran militer India karena "kami tidak ingin menempuh jalan peperangan".
Sebelumnya India mengatakan serangan udara di Balakot di wilayah barat laut Pakistan telah menewaskan sejumlah besar anggota gerilyawan, namun Pakistan mengatakan tidak ada korban.
Apakah penerbangan sipil terpengaruh?
India dilaporkan telah mengumumkan pembatasan penerbangan di wilayah udaranya. Maskapai penerbangan Vistara mengatakan penerbangan di wilayah itu ditangguhkan.
Pakistan juga menghentikan penerbangan dari setidaknya lima bandara termasuk Islamabad dan Lahore, demikian sejumlah laporan.
Kelompok pemantau penerbangan Flight Radar mengatakan, penerbangan internasional juga menghindari wilayah konflik
Lini masa ketegangan India-Pakistan
Oktober 1947: Perang pertama antara India dan Pakistan untuk memperebutkan Kashmir, dua bulan setelah India dan Pakistan menjadi negara merdeka.
Agustus 1965: Pertempuran singkat kedua negara tetangga soal Kashmir.
Desember 1971: India menyokong upaya Pakistan Timur untuk menjadi negara merdeka. Angkatan Udara India melancarkan serangkaian pengeboman di wilayah Pakistan. Pertempuran itu berakhir dengan terciptanya Bangladesh.
Mei 1999: Militer dan kelompok milisi Pakistan menduduki pos-pos militer India di Pegunungan Kargil. India melancarkan serangan darat dan udara sehingga pihak lawan mundur.
Oktober 2001: Serangan terhadap dewan perwakilan rakyat di Kashmir bagian India menewaskan 38 orang. Dua bulan kemudian, serangan terhadap parlemen India di Delhi menewaskan 14 orang.
November 2008: Serangan terkoordinir di stasiun kereta, hotel-hotel mewah, dan pusat kebudayaan Yahudi di Mumbai menewaskan 166 orang. India menyalahkan kelompok Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.
Januari 2016: Serangan empat hari terhadap pangkalan udara India di Pathankot menewaskan tujuh tentara India dan enam milisi.
18 September 2016: Serangan terhadap pangkalan militer uri di Kashmir bagian India menewaskan 19 serdadu.
30 September 2016: India mengklaim melancarkan "serangan operasional" terhadap kelompok milisi di Kashmir bagian Pakistan. Islamabad membantah serangan itu berlangsung.
Tidak ada komentar: