RAJA NUSANTARA | Wakagashira Mafia Nya Jepang di Kabarkan Akan Segera Bebas Dari Penjara Pada Bulan Oktober 2019 Mendatang


Wakagashira mafia Jepang (Yakuza), Kiyoshi Takayama (71) dikabarkan akan bebas dari penjara Oktober 2019 mendatang.

Bebasnya Kiyoshi Takayama ini dipastikan mendapat perhatian besar dari media massa Jepang.

"Kiyoshi Takayama orang keras, disiplin tinggi, mengerikan tetapi dihormati banyak kalangan yakuza. Kalau dia ke luar penjara nanti pasti akan banyak perhatian media massa meliputnya karena percaturan organisasi Yakuza akan berubah termasuk pecahan Yamaguchigumi juga akan terpengaruh nantinya," ungkap Garyo Okita (42), mantan bos nomor dua (wakagashira) Yakuza dari Ohira gumi (nijidantai Yamaguchigumi).

Takayama kelahiran Tsushima, Aichi adalah yakuza yang paling dikenal sebagai wakagashira generasi kedua dari generasi ke-6 Yamaguchi-gumi, sindikat yakuza terbesar di Jepang, dan presiden afiliasi yang berkuasa, Kodo-kai, yang berbasis di Nagoya.

Takayama adalah yakuza terkemuka, yang bahkan dijuluki "gangster nomor dua" dan secara tidak resmi dijuluki "Katame of Nagoya" atau hanya "Katame" yang berarti "satu mata", setelah mata kanannya yang tertutup akibat pertarungan mematikan di awal karirnya sebagai yakuza--kabarnya cedera pedang.

Takayama telah dianggap sebagai orang kunci dalam seluruh sejarah Kodo-kai dan memiliki posisi sangat kuat di belakang Yamaguchi-gumi keenam, di bawah pengawasan ketat oleh Badan Kepolisian Nasional Jepang.

Badan Kepolisian Nasional pernah membagikan laporan tentang operasinya di Yamaguchi-gumi ke setiap departemen kepolisian di seluruh tempat di Jepang, yang memiliki bagian khusus pasukan anti Yakuza, agar memperhatikan Takayama bahkan merujuk pada kepribadiannya.

"Perpecahan Yamaguchigumi menjadi Kobe Yamaguchigumi dan Ninkyo Yamaguchigumi pasti jadi perhatian Takayama nantinya," ujar dia.

Dia diperkirakan akan menata kembali, memperkuat kembali pasukan yakuza dan akan dielu-elukan sebagai pahlawan di dalam dunia yakuza setelah bebas Oktober mendatang.

"Namun dia sangat loyal dengan Tsukasa, Ketua Yamaguchigumi generasi keenam saat ini. Mereka berasal dari kelompok yang sama Kodokai," tambah Okita.

Pada 2012, pemerintahan Obama di Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepadanya sebagai komandan kedua (wakagashira) di Yamaguchi-gumi.

Sanksi tersebut juga menargetkan Kenichi Shinoda (Shinobu Tsukasa) sebagai pemimpin Yamaguchi-gumi, bersama dengan beberapa orang yang terkait dengan tiga kelompok kejahatan transnasional terorganisir lainnya, Lingkaran Bersaudara Rusia, Camorra Italia, dan Los Zetas Meksiko.

Takayama memasuki dunia hitam dimulai pada usia 20 tahun, ketika ia bergabung dengan Sasaki-gumi, afiliasi Yamaguchi-gumi yang berbasis di Nagoya.

Sasaki-gumi adalah sub organisasi Hirota-gumi yang berbasis di Nagoya (kemudian dikenal sebagai Kodo-kai), dan pada tahun 1969, empat anggota organisasi afiliasi Hirota dibunuh oleh sindikat yakuza yang berbasis di Kobe.

Bersama dengan dua anggota Hirota lainnya (Shinobu Tsukasa), ia dihukum karena membunuh bos klan sindikat tersebut.

Setelah menghabiskan 4 tahun di penjara, ia dibebaskan pada tahun 1973, kemudian bahkan menjadi bos nomor dua (wakagashira) dari Sasaki-gumi pada tahun 1975.

Pada tahun 1976 ketika ia dipromosikan menjadi direktur pelaksana (rijicho) dari Sasaki-gumi, ia mendirikan organisasinya sendiri, Takayama-gumi.

Shinobu Tsukasa membentuk Kodo-kai sebagai penerus Hirota-gumi pada tahun 1984 setelah Hirota-gumi dibubarkan karena bosnya pensiun.

Setelah ini, Takayama menjadi nomor tiga (wakagashira-hosa) dari Kodo-kai, dan setelah prestasinya di Perang Yakuza (internal Yamaguchigumi) yang dinamakan Perang Yama-Ichi, ia menjadi orang nomor dua (wakagashira) pada tahun 1989, memulai reformasi radikal Kodo-Kai dan memaksa banyak anggota yang "tidak disukai" termasuk para manajer senior untuk pensiun.

Dia menggantikan Tsukasa sebagai presiden Kodo-kai pada Maret 2005 ketika Tsukasa dipromosikan menjadi nomor dua sementara (wakagashira) di Yamaguchi-gumi, memasuki kantor pusat Kobe dari Yamaguchi-gumi, dan Takayama pun sebagai manajer senior (jikisan).

Takayama dengan cepat dipromosikan di markas Yamaguchi-gumi, dan pada 2005, ia menempati posisi nomor dua (wakagashira) di sindikat yakuza terbesar yang diketahui hanya empat bulan setelah pintu masuknya ke Markas Besar Yamaguchigumi.

Pos wakagashira telah kosong sejak 1997 ketika wakagashira kelima, Masaru Takumi, dibunuh.

Pada tahun 2008, di bawah pengaruhnya yang mendominasi, markas membersihkan total sembilan "nama besar" dari sindikat tersebut, termasuk Tadamasa Goto sebagai kepala Goto-gumi, dan memaksa Goto menjadi penangguhan sementara (artinya dikucilkan), yang mengakibatkan beberapa kontroversi serius di dalam Yamaguchi-gumi.

Juga di tahun 2008, tercatat bahwa Takayama, sebagai wakagashira Yamaguchi-gumi, menghadiri pemakaman Hideo Mizoshita, presiden ketiga Kudo-kai.

Kudo-kai adalah sindikat independen berbasis-Kyushu yang dikenal sebagai anggota terkemuka federasi anti-Yamaguchi, dan ia menghadiri pemakaman bersejarah ini sebagai wakil pemimpin Yamaguchi-gumi sementara pemimpin sebenarnya Tsukasa berada di penjara saat itu.

Sementara itu, di Nagoya, pada akhir 2009, keanggotaan Kodo-kai telah mencapai 4.000. Awalnya dimulai dengan hanya 25 anggota, klan tumbuh menjadi organisasi yang sangat kuat, 4.000 anggota hanya dalam 26 tahun, sebagaimana dicatat dalam laporan strategi anti-Yamaguchi dari Badan Kepolisian Nasional yang didistribusikan pada tahun 2009, dan pertumbuhan yang cepat ini, sebagai "kesuksesan yang luar biasa" ", sebagian besar dikaitkan dengan Takayama.

Pada November 2010, Takayama, sebagai "pemimpin de facto dari Yamaguchi-gumi" ditangkap karena dicurigai memeras lebih dari 400.000 dolar AS dari seorang pengusaha di industri konstruksi.

Takayama pun akhirnya masuk penjara. Tapi dibebaskan dengan jaminan 1,5 miliar yen bulan Juni 2012.

Penangkapan itu diperkirakan karena ada pertentangan dan penghianatan di dalam Yamaguchigumi. Tsukasa adalah keturunan Korea.

Dulu Yamaguchigumi dikuasai kelompok Yamaken, salah satu anggotanya yang mengaku telah pensiun (katagi) adalah Tohbeh Ueda yang juga bos Asosiasi Liberal Dowa Kyoto, yang menguasai dunia hitam di Kyoto, termasuk konstruksi.

Ueda di masa muda juga banyak membunuh orang keturunan Korea sehingga diperkirakan sebagai orang yamaken tak suka dengan Kodokai yang banyak diwarnai orang keturunan Korea.

Lalu terjadilah konspirasi Yamaken-gumi dengan polisi untuk menjebak Takayama dalam kasus pemerasan tersebut berujung penangkapan Takayama yang dianggap mau merampas rejeni Kyoto dari Yamaken-gumi atau pun dari Asosiasi Liberal Dowa Kyoto ke kelompok Kodokai yang menguasai Yamaguchigumi setelah Tsukasa jadi big bos di Yamaguchigumi.

Itu pulalah yang sering dijuluki dengan kasus "Konsesi Kyoto".

Keputusan Mahkamah Agung Jepang Mei 2014 memutuskan penjara 6 tahun bagi Takayama, dipotong penjara sebelumnya sehingga Oktober 2019 dia akan dibebaskan.

Akibat penjara yang cukup panjang tersebut, Takayama diperkirakan kemungkinan setelah bebas nanti, akan balas dendam kepada penghianatnya yang menjebloskan dia masuk penjara.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.