SEPUTAR MUDIK 2019 | Jasa Raharja Siap Berangkatkan 40.000 Pemudik GRATISS !


Menghadapi mudik Lebaran 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi, PT Jasa Raharja telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya menyiapkan layanan angkutan mudik gratis mulai dari moda transportasi kereta api, bus, hingga kapal laut.

Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo mengatakan program ini dilakukan dalam rangka menjadi bagian bersama BUMN untuk melakukan kegiatan mudik bareng bersama tahun 2019.

"Dan pagi hari ini kita melakukan verifikasi terhadap para penumpang kereta api yang mana mereka sudah melakukan entry data melalui online pada minggu lalu," ujar Budi, saat meninjau kegiatan verifikasi data bagi para calon pemudik kereta api di Kantor Jasa Raharja Pusat, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

"Jadi kita lihat persyaratan semuanya, jika nanti sesuai ketentuan yang ditetapkan maka mereka akan mendapatkan bukti tiket yang bisa diambil boarding pass-nya pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2019," tambahnya.


Sejak hari ini, Selasa (26/3/2019) hingga Jumat (29/3/2019) para calon pemudik untuk penumpang kereta api mulai melakukan verifikasi data. Sementara untuk moda transportasi bus, baru akan dibuka pendaftaran mulai tanggal 5-7 April 2019 dengan jadwal keberangkatan pada 7-11 Mei 2019.

Jasa Raharja pun menyiapkan 620 bus untuk 31.088 penumpang dan 10 kereta api untuk 6.592 penumpang. Sedangkan moda transportasi laut, Jasa Raharja menyiapkan 5 kapal laut untuk 2.500 penumpang.

Budi menambahkan, melihat antusias peserta mudik gratis pada tahun lalu, maka untuk tahun ini kuota pemudik ditingkatkan sebanyak 6 persen atau jumlah total calon pemudik yang ditarget adalah 40.180 penumpang.

"Kalau jumlah penumpang tahun ini untuk kereta api itu ada 6.500 orang. Itu ada kenaikan kurang lebih 35 persen dibanding tahun lalu khusus kereta api," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga sempat berbincang dengan para calon pemudik yang melakukan verifikasi dokumen setelah pendaftaran online.

"Tadi juga saya coba interview calon penumpang, mereka suami istri dan 2 anak, itu bisa menghemat Rp 1 juta minimal untuk PP. Nah kalau uang Rp 1 juta ini bisa dibawa ke kampung, otomatis kan perekonomian di kampung bisa meningkat," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Budi, kegiatan mudik gratis ini bertujuan untuk semakin menyejahterakan masyarakat pada kesempatan lebaran 2019 kali ini. Bukan hanya berdampak pada keselamatan saja, namun juga perekonomian di kampung halaman para pemudik bisa ditingkatkan.

"Dan ini kita harapkan bahwa tingkat kecelakaan, karena mobilitas semakin tinggi, bisa kita tekan lah. Sehingga tidak akan ada korban-korban di jalanan ini sia-sia karena tadinya mau berbahagia di kampung halaman tapi akhirnya dapat musibah," ujarnya.

Adapun fasilitas yang akan didapatkan, lanjut Budi, juga akan mendapatkan kaos, topi, goodie bag yang berisi snack dan obat obatan ringan. Selain itu, para pemudik juga akan diikutkan asuransi selama berada di kampung halaman, yakni 24 jam selama 7 hari.

"Dan kami selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BUMN mudik bareng tahun 2019, akan mengelola 104 BUMN, dengan target penumpang 250 ribu. Ada suatu kenaikan, karena tahun lalu 200 ribu peserta, dan alhamdulillah tercapai, buat kami juga sebagai kasatgasnya," tutupnya.


Di tempat yang sama, salah seorang calon pemudik, Oki (27), mengaku terbantu dengan adanya program mudik gratis ini. Tujuan mudik Oki adalah Semarang. Sebelumnya ia mencoba mencari tiket komersial, namun sangat sulit.

"Mumpung ada yang gratis ya, lagi pula nyari tiket kereta yang komersil, yang bayar susah banget kemarin pas 3 bulan sebelum keberangkatan nyari, tapi kehabisan," ujar Oki.

"Ya terima kasih aja buat Jasa Raharja sudah kasih tiket bareng gratis ini, mudah-mudahan ke depannya ada terus dan Jasa Raharja semakin baik dan sukses terus," imbuhnya.

Sedangkan, Siti Fatimah (23) yang juga calon pemudik moda kereta api ini mengaku terbantu dan lebih menyimpan harapan dibandingkan dengan mencari tiket mudik komersial.

"Prosesnya yang agak susahnya saat pengambilan token aja untuk pendaftaran. Tapi lebih berharap ke Jasa Raharja ini daripada untuk yang komersial itu lebih susah lagi. Kalau udah dapat token ini, insyaallah dapat kursi," ujarnya.

"Terima kasih Jasa Raharja, semoga di tahun depan lebih banyak lagi kuotanya, karena saya yakin di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan tiket seperti ini," imbuhnya.

Siti pun menyarankan agar Jasa Raharja meningkatkan sosialisasi mudik gratis tersebut. Ia menilai karena masih banyak yang belum tahu mengenai program ini, karena kebanyakan yang tahu adalah anak-anak muda dengan memiliki akun Instagram.

"Padahal di Jakarta ini banyak orang yang pengen pulang kampung, tapi karena biaya mungkin mereka nggak bisa pulang. Jadi sosialisasinya harus ditingkatkan, tidak hanya lewat medsos aja," tutupnya. 



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.