BUTUH 3 PARASUT SELUAS RATUSAN METER PERSEGI UNTUK MEMBANTU TU-160 BLACKJACK BERHENTI


Foto di atas jika dicermati akan cukup menarik. Gambgar menunjukkan sebuah bomber Tupolev Tu-160 Blackjack yang  juga dikenal sebagai White Swan mengembangkan tiga drag chute dari ekor pesawat.
Dengan total luas 105 meter persegi tiga parasut digunakan untuk memberikan tindakan pengereman tambahan dan untuk mengurangi jarak laju pendaratan.

Luncuran drag (atau drogue) adalah ciri yang cukup umum dari jet buatan Soviet, meskipun banyak pesawat barat juga menggunakannya. Sistem ini terdiri dari satu atau beberapa parasut (misalnya, B-52 menggunakan satu, Su-24 Fencer menggunakan dua, dll.)

Ditempatkan di pod khusus atau fairing yang terletak di bagian belakang badan pesawat. Chute dikeluarkan dengan menggunakan sistem udara berbasis parasut yang lebih kecil, pegas atau kompresi.

Dengan berat pendaratan antara 140.000 dan 155.000 kg, bomber Rusia yang berat ini mungkin memerlukan jarak pendaratan antara 1.200 dan 1.600 m.  Tindakan pengereman dari drag chute membantu pesawat berhenti lebih cepat.

Secara umum parasut ini sangat berguna karena pesawat tidak dilengkapi dengan pembalik dorong; untuk mendarat di landasan pacu yang lebih pendek atau saat landasan pacu ditutupi dengan hujan, es atau salju, untuk mengurangi kecepatan sebelum menerapkan rem roda. Yang terakhir dapat menjadi panas dan terbakar yang menimbulkan risiko bagi pesawat itu sendiri.


Setelah pesawat berhenti dan mengosongkan landasan pacu, parasut dibuang dan diambil oleh personel darat.

Beberapa pesawat dapat menggunakan drag chute sebelum mendarat sekiatr beberapa kaki di atas landasan. Teknik ini biasanya digunakan untuk mendarat di landasan yang rusak.

Sebagaimana ditulis The Aviationist 24 April 2019, yang perlu diperhatikan, parasut drag sebagian besar berwarna kuning atau oranye, F-117 awal menggunakan parasut hitam yang agak tidak biasa.
Seperti yang sudah dijelaskan, banyak pesawat lain menggunakan drag chute. Angkatan Udara Norwegia akan melengkapi F-35A dengan sistem drag chute dan pengujian verifikasi  dilakukan di Ørland Air Base tahun lalu.

Sistem ini ditempatkan di bawah fairing kecil di badan bagian belakang belakang antara ekor vertikal dan dapat digunakan untuk melambatkan F-35 Norwegia dengan cepat setelah mendarat di landasan pacu di negara dingin berangin tersebut.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.