Ngerii ! Inilah Perbedaan Air matang dan Air Mentah untuk Membuat Es Batu


Kamu mungkin pecinta minuman dingin yang selalu menambahkan es batu dalam minuman kamu. Es batu juga enak digigit, suaranya yang renyah bikin good mood.
Namun, kamu sebagai konsumen harus tahu juga apakah es batu yang ada di minuman kamu itu dibuat dari air matang atau mentah. Jangan asal meminumnya saja, ya. Kamu sudah harus selektif dan hati-hati.
Walau terlihat sepele, es batu akan mencair dan menyatu dengan minumanmu. Jika kamu tidak selektif dan cenderung cuek, kamu juga yang akan rugi karena itu berbahaya buat kesehatan. Kenali perbedaan es batu yang dibuat dari air matang atau mentah serta dampaknya di sini.

1. Es batu yang dibuat dari air matang warnanya bening seperti kristal


Perhatikan es batu dalam minuman, apakah tampilannya bening seperti kristal? Jika iya, maka es batu tersebut dibuat dengan air matang.
Ternyata, air mengikat udara dalam molekul-molekulnya. Sehingga saat proses pembekuan, molekul udara yang terperangkap di dalam es tidak terlalu banyak dan membuat warnanya menjadi bening.
Menurut Ahli Gizi dari Universitas Alabama, Amerika Serikat, Matthew Lantz Blaylock, warna es batu yang dibuat dengan air matang cenderung bersih dan jernih.

2. Es batu yang dibuat dengan air mentah cenderung keruh


"Kalau soal warna, es batu yang dibuat dari air mentah dan matang cenderung tidak ada beda. Tapi, kelihatan kalau air matang, dia akan jernih dan bersih," kata Matthew saat dihubungi IDN Times, Jumat, (12/4).
Sedangkan kalau dari air mentah, kata dia, kotorannya masih bisa terlihat karena gak bersih. Hal ini dikarenakan tidak adanya proses perebusan.

3. Es batu yang dibuat dengan air mentah mengandung bakteri escherichia coli yang berbahaya bagi pencernaan

"Salah satunya bakteri escherichia coli yang menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare. Apa saja yang kotor dan masuk dalam makanan atau minuman, pasti punya dampak buat perut," ujar Matthew.
Misalnya terserang muntaber yang bisa menyebabkan tubuh menjadi lemah akibat dehidrasi yang ditimbulkan bakteri ini. Dehidrasi yang tidak mendapatkan cairan pengganti dengan cepat dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, serta organ tubuh lainnya yang berfungsi menghilangkan racun.

4. Pabrik es batu menggunakan air mentah karena memang bukan untuk dikonsumsi, tapi untuk mengawetkan makanan 

Pabrik es yang memproduksi es balok tentu tidak menggunakan air matang karena jumlahnya sangat banyak. Namun, es balok dari pabrik ini bukan untuk dikonsumsi, melainkan digunakan untuk mengawetkan makanan, bukan pendingin minuman.
Jadi jika kamu merasa haus dan ingin membeli minum di pinggir jalan, kamu harus melihat apakah es batunya bersih atau tidak. Kalau tidak, lebih baik jangan membelinya.
Jika kamu sudah mengetahui informasi ini, sebaiknya lebih waspada saat hendak membeli minuman dengan es batu. Jika bukan kamu sendiri yang peduli dengan kesehatanmu, lalu siapa lagi?

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.