Warga Usir Buaya di Sungai Maloso
Rajanusantara - Kemunculan buaya di Sungai Maloso, Polewali Mandar, bikin resah warga. Penduduk setempat pun terjun ke sungai demi mengusir si reptil yang hidup di air tersebut.
Sejumlah warga Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, terjun ke dalam sungai dan mendekati buaya tanpa menggunakan alat keselamatan. Mereka hanya membekali diri dengan tombak dan parang sebelum kemudian mendekati buaya dari jarak beberapa meter saja. Ada juga warga lain yang tampak mengitari daerah di sekitar buaya menggunakan perahu bermesin.
Selain itu, warga juga tampak berupaya memancing buaya berukuran lebih dari tiga meter tersebut untuk menampakkan diri dengan mengumpankan seekor ayam yang diikat menggunakan tali. Namun, saat warga mendekat, buaya memilih menenggelamkan diri, kemudian kembali muncul ke permukaan saat penduduk menjauh. Hingga Minggu (8/9/2019) sore, buaya yang meresahkan ini masih belum juga pergi dan terlihat di tempat yang sama.
Pihak desa mengaku akan terus melakukan upaya untuk memastikan buaya tersebut sudah tidak berada di sungai yang dekat dengan permukiman. Pihak desa ingin warga kembali beraktivitas seperti biasa atau normal.
"Insyaallah besok (Senin) kita akan kembali berupaya turun masuk ke sungai dan memastikan buaya sudah berpindah tempat karena kalau seperti ini terus kita juga was-was, apalagi hampir semua warga menggunakan sungai untuk kepentingan mandi dan mencuci, termasuk mereka yang menggantungkan hidup dari hasil menambang pasir di sungai " jelas Kepala Dusun Kappung Toa, Desa Bonra, Sadar, kepada wartawan.
Sadar menduga buaya itu muncul lantaran hendak bermigrasi ke tempat yang lebih dalam di hulu sungai karena tempat tinggalnya di hilir mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
"Namun karena kondisi sungai hampir semuanya mengering, mengakibatkan buaya terjebak pada tempat yang dangkal hingga sulit berpindah tempat," ujarnya.
Upaya mengusir buaya dalam sungai yang dekat dengan permukiman sempat menjadi tontonan ratusan warga yang berdiri di sisi sungai. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi sempat mengalami kemacetan panjang lantaran banyaknya warga yang berhenti untuk melihat aksi pengusiran buaya itu.
Tidak ada komentar: