Korban Tewas Gempa M 6,6 Filipina Bertambah Jadi 6 Orang
Rajanusantara - Korban tewas akibat gempa magnitudo (M) 6,6 di Filipina bagian selatan bertambah menjadi 6 orang. Sejumlah bangunan rusak dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Dilansir dari AFP, Rabu (30/10/2019), penduduk berhamburan ke jalan-jalan saat gempa M 6,6 mengguncang di Pulau Mindanao, Selasa (29/10) waktu setempat. Saat terjadi gempa, sekolah dan kantor tengah melakukan aktivitas normal.
Getaran terasa sekitar satu menit itu terjadi di beberapa area. Gempa mengakibatkan sejumlah rumah, bangunan bertingkat dan sekolah mengalami kerusakan. Hingga saat ini 6 orang dinyatakan tewas akibat gempa.
Diketahui Filipina dilewati oleh cincin api Pasifik, cincin api itu terbentang dari Jepang, melintasi Asia Tenggara dan melintasi lingkar Pasifik.
Otoritas setempat awalnya menyatakan korban tewas berjumlah satu orang yaitu remaja laki-laki yang tertimpa tembok saat mencoba keluar dari ruangan kelasnya di sebuah sekolah di kota Magsaysay. Sejumlah siswa lainnya mengalami luka-luka saat menyelamatkan diri dari reruntuhan tembok.
Namun, jumlah korban bertambah akibat longsor batu yang menewaskan 4 orang lainnya. Sementara satu orang lainnya tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Setidaknya 50 orang mengalami luka-luka akibat puing-puing bangunan, termasuk tujuh siswa dan guru terluka saat menyelamatkan diri dari sekolah saat gempa terjadi. Penduduk setempat mengaku kaget dengan kekuatan gempa tersebut.
"Bangunan tidak hanya bergoyang, tetapi tampak bergerak," kata Gadi Sorilla, seorang dokter di sebuah rumah sakit di Tulunan, sebuah kota sekitar 25 Km dari pusat gempa.
Tidak ada komentar: