Viral Video Candaan Tak Senonoh Pelajar SMA di Ponorogo
Rajanusantara - Video seorang siswa menyodorkan benda mirip alat kelamin hingga membuat siswi ketakutan viral di media sosial. Aksi menggelikan itu diduga terjadi di sebuah SMA di Ponorogo.
Video yang viral itu hanya berdurasi 11 detik. Video itu kini telah tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam video itu tampak beberapa pelajar mengenakan seragam SMA. Seorang siswa terlihat memegang sebuah benda mirip alat kelamin dan disodor-sodorkan ke teman perempuannya hingga tampak ketakutan.
Sang siswi terus menutup mukanya karena risih dengan apa yang dilakukan si siswa. Sementara teman-temannya yang lain menertawakan kejadian tersebut.
Video singkat itu awalnya beredar di Grup Facebook. Pengunggah pertamanya akun Rasah Maido. Namun saat ini sudah dihapus.
"Kota ne dewe neh. Sekolah pie ngeneki. Ngesakne seng wedok ngasi koyo ngene ki. Kelakuane anake sopo ngene ki. Sekolah dididik ben pinter malah soyo mendo. Jane sekolah bayar getuk pie,, Kamis (24/10/2019).
Dalam video tersebut tampak sekilas lokasi SMA tersebut. Kemudian seragam yang dikenakan siswa-siswi dalam video juga merujuk pada salah satu SMA di Ponorogo.
Seorang warga Juwaini menyayangkan adanya aksi tidak senonoh yang dilakukan pelajar itu. Menurutnya, aksi tersebut tidak seharusnya terjadi di lingkungan sekolah.
"Saya menyayangkan ada berita seperti ini. Kemarin heboh berita video asusila di sekitar kantor Dispora. Sekarang malah di salah satu SMA, apalagi statusnya masih pelajar," tutur Juwaini
Juwaini mengaku mendapatkan video tersebut dari Grup WhatsApp. "Meski niatnya bercanda dengan temannya, kan tidak baik dilihat banyak orang. Apalagi dilakukan di lingkungan sekolah," imbuhnya.
Warga lainnya Gayuh Satria menambahkan, sebagai pelajar seharusnya memanfaatkan waktu istirahat untuk kegiatan positif. Belajar materi sekolah atau berolahraga bersama.
"Jangan sampai kegiatan negatif seperti ini terulang kembali. Kasihan si anak perempuannya ketakutan. Meski niatnya bercanda, dampak psikologis si anak perempuan kan yang bahaya," ujarnya.
Tidak ada komentar: