Alibaba Group Kembangkan Robot Untuk Deteksi Virus Corona Hitungan Detik


Rajanusantara - Seperti dilansir dari TheNextWeb, raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, baru-baru ini telah mengembangkan sistem Robot untuk mendiagnosis COVID-19 (coronavirus). Alibaba seperti Amazon dan Microsoft, perusahaan teknologi yang juga memiliki jaringan layanan kesehatan berskala internasional.

Dari laporan Nikkei’s Asian Review, Alibaba mengklaim sistem barunya dapat mendeteksi virus Corona dalam CT scan melalui dada pasien dengan tingkat akurasi 96 persen. Dan hanya butuh 20 detik untuk sistem Robot itu untuk menpadatkan hasilnya.

Manusia umumnya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mendiagnosis penyakit tersebut karena dapat ada lebih dari 300 gambar untuk dievaluasi.

Sistem kecerdasan buata tersebut telah dilatih untuk mengenali gambar dan data dari 5.000 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dan telah diuji di rumah sakit di seluruh Tiongkok. Menurut laporan Nikkei’s Asian Review, setidaknya ada 100 fasilitas kesehatan yang saat ini menggunakan sistem Robot buata Alibaba tersebut.

Tapi ini bukan satu-satunya alat yang mampu mendeteksi virus Corona. Organisasi kesehatan saingan Ali Baba, Ping An baru-baru ini mengumumkan mengenai sistem yang mereka buat dan terdengar sangat mirip dengan milik Ali Baba. Rekan presiden dan Kepala Strategi perusahaan dari divisi Smart City, Geoff Kau, mengeluarkan pernyataan yang berisi pesan sebagai berikut:

Sejak diluncurkan, sistem Robot dapat membaca gambar hasil scan dengan cerdas dan telah memberikan layanan kepada lebih dari 1.500 institusi medis. Lebih dari 5.000 pasien telah menerima layanan pemindaian secara gratis. Sistem ini dapat menghasilkan hasil analisis dalam waktu sekitar 15 detik, dengan tingkat akurasi di atas 90%.

Semakin banyak solusi semakin baik. Setidaknya dalam hal akan membantu dokter memberikan diagnosis yang lebih baik, sehingga dengan demikian akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Pada tanggal 2 Maret 2020, menurut laporan dari WHO, ada enam negara baru yang telah melaporkan kasus COVID-19,. Secara global, sekarang ada 88, 948 kasus yang dikonfirmasi dengan 80.000 pasien berada di Tiongkok. Jumlah korban tewas saat ini telah melampaui 3.000 orang baik di dalam maupun di luar Tiongkok.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.