Viral Video ‘Gisel’ Disetubuhi Lelaki Tua di Sekitar Toko di Jember
Rajanusantara - Sebuah video mesum yang mempertotonkan adegan asusila yang dilakukan sepasang wanita dan orang tua di Sekitar toko kawasan Kecamatan Puger Kabupaten Jember Jawa Timur viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik nampak wanita disetubuhi pria tua yang dari video itu mereka berdua tampak lusuh. Juga dari penampilannya menunjukkan seorang gelandangan.
Tindakan asusila tersebut direkam oleh seseorang yang suaranya seperti laki-laki. Dengan latar belakang terdengar musik yang diduga berada di sebuah cafe.
Namun apakah si perekam video itu sekaligus menyebarkan video tersebut sehingga menjadi viral. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
“Yaopo iki… Ikuloh ono wong ngunu ikuloh (bagaimana ini… Itu ada orang bersetubuh itu),” ujar suara perekam video mesum tersebut.
Dari informasi yang dihimpun pria dan wanita dalam video tersebut diketahui mengalami keterbelakangan mental.
Si pemeran wanita yang disetubuhi oleh warga setempat dipanggil Gisel dan sering berkeliling di kecamatan setempat dengan tidak memakai pakaian.
“Orang-orang sini menyebutnya Gisel. Sering mondar mandir di (Kecamatan) Puger dan mungkin punya keterbelakangan mental. Tapi siapa yang memanggil Gisel awalnya, saya tidak tahu pasti,” kata salah seorang warga, Astutik, Senin (25/1/2021).
Untuk pemeran laki-laki dalam video tersebut, Astutik mengaku tidak tahu dan tidak mengenalnya.
Kalau yang orang tua pakai sarung itu, saya tidak tahu. Tapi video itu sudah viral, banyak warga sini tahu semua. Tapi miris melihatnya. Kasihan,” katanya.
Senada dengan yang disampaikan Astutik, Tokoh Pemuda Kecamatan Puger Mulya Cahya mengaku prihatin dengan tersebarnya video mesum tersebut.
“Harusnya penyebar video ini ditangkap, yang merekam juga. Kenapa tidak dihentikan perbuatan mesum itu. Sepertinya dilakukan saat malam hari perbuatan mesum itu,” kata Cahya saat dikonfirmasi terpisah.
“Apalagi itu yang laki-laki sudah tua kelihatannya, kok tega menyetubuhi perempuan apalagi punya kelainan seperti itu,” sambungnya.
Menurut Cahya, pemeran laki-laki juga mengalami hal yang sama mengalami keterbelakangan mental.
“Kalau saya tidak salah dia itu (pemeran orang tua) stres, karena setahu saya sering terlihat di sini (sekitaran Kecamatan Puger). Juga sering berada di emperan toko,” katanya lagi.
Cahya berharap perangkat kecamatan setempat mengamankan keduanya. Untuk dibina dan dirawat di tempat yang layak.
“Untuk perekam video dilaporkan ke polisi saja. Karena tidak benar merekam seperti itu. Lebih baik dihentikan, dan jangan viral. Saya berharap agar warga juga menghentikan penyebaran video itu. Karena hal itu masuk pidana,” kata wanita yang juga lulusan Sarjana Hukum salah satu universitas ternama di Jember ini.
Sementara itu Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono membenarkan jika kedua pemeran dalam video asusila itu mengalami kelainan mental.
“Keduanya memang kondisi kejiwaan sakit dan yang sangat kita sayangkan yaitu orang yang mem Video dan menyebarkan adegan tidak senonoh itu,” kata Ribut saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Ribut juga menambahkan, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Mapolres Jember. Untuk melacak pelaku penyebaran video, dan juga pelaku yang merekam adegan asusila dalam video tersebut.
“Apakah si penyebar video dan yang merekam orang yang sama, saat ini masih kami dalami kasusnya,” kata Ribut.
“Karena yang mempunyai alat (melacak rekam jejak digital) yaitu Polres Jember, sehingga saat ini kami berkoordinasi dengan pihak polres,” tegasnya.
Tidak ada komentar: