Viral! Ibu Hamil Pemilik Warung Kopi Menangis Saat Dirazia PPKM



Nusantarabet4D - Sebuah video berdurasi 27 detik yang memperlihatkan aktivitas petugas saat menggelar razia PPKM Darurat viral di media sosial. Video itu heboh karena ibu pedagang kopi histeris saat terjaring razia PPKM Darurat.

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Selasa (13/7/2021) yang berlokasi di Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Petugas secara tegas terus menutup warungnya, petugas juga mencatat pemilik warung dengan catatan pelanggar PPKM Darurat, ia harus mengikuti sidang Tindak Pidana Ringan (tipiring) yang akan di gelar oleh pengadilan negeri Purwakarta.

"Tapi saya ini nutupnya gimana bapak saya gapunya rolling door (hanya memakai tirai)," lanjut teriak ibu itu sambil menangis.

Sementara itu, menurut keterangan dari Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kabupaten Purwakarta, Dedeh Sofia Hasanah, membenarkan kejadian tersebut terjadi pada saat petugas gabungan dari TNI, Polri Satpol PP, Dishub Kabupaten Purwakarta saat melakukan razia rutin malam di masa PPKM Darurat ini.

"Petugas gabungan sudah melaksanakan tugas sesuai aturan di masa PPKM Darurat ini tidak adanya warung yang menerima makan di tempat," kata Dedeh saat di temui dikantornya, Rabu (14/07/2021).

Dedeh mengatakan, bahwa petugas gabungan sudah menjalankan tugas sesuai dengan aturan di masa PPKM Darurat, namun masih banyaknya warung-warung yang membandel dengan tidak mentaati aturan.

"Kami meminta tolong kepada masyarakat untuk turut membantu pemerintah dalam menjalankan PPKM Darurat ini untuk menurunkan mobilitas dari masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya pemerintah sudah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat dalam penerapan PPKM Darurat, hal ini di lakukan sebagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Purwakarta.

"Kita secara tegas menegakkan hukum yang sudah di tentukan, nanti yang menentukan dari pihak kejaksaan di sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) berapa total yang harus di denda," tambah Dedeh.

Sementara ditemui di warungnya, Wina Amalia, ibu yang ada di video itu mengatakan, saat razia digelar pelanggan yang ada di warungnya hanya terdapat lima orang sementara petugas razia terdapat enam kendaraan.

"Ngedadak aja sih saya mah, enggak tahu apa-apa, pas si aa ngeladangin banyak polisi yang datang langsung minta KTP ke teteh, mana KTP suaminya mana karena gara-gara ada pelanggan, padahal cuma ada lima orang yang ngopi teh enggak banyak, enggak banyak berkerumun, malahan yang datang razianya enam mobil enggak tau berapa, sebenarnya yang berkerumun bukan pelanggan saya, tapi yang ngerazia," kata Wina.

Wina juga menjelaskan tingkah teriak-teriak sambil menangis saat razia berlangsung karena ia baru mendapatkan omset Rp 50 ribu, sementara kebutuhan semakin banyak.

"Sekarang misalkan buka dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam, emang pasti saya dapat uang Rp.500 ribu ke atas atau Rp 200 ribu ke atas? saya hari itu malam itu saya cuma dapat Rp 50 ribu, langsung di utup, anak mau sekolah, yang satu masih kecil, saya sebentar lagi lahiran, angsuran bulanan tetap harus di bayar" terangnya.





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.