RAJA NUSANTARA | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | Jumlah Penderita HIV/AIDS di Bekasi Meningkat, Didominasi oleh Kaum Pria


Raja Nusantara -  BEKASI  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Ery mengungkapkan penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan sebesar 13,7 persen dibanding tahun 2017.Angka ini,kata Sri Eny, angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi bisa saja mengalami peningkatan karena masih ada sebulan lagi sampai akhir tahun 2018. Tahun 2017, ungkap Sri Eny, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi mencapai 1.363 kasus.
Saat ini, jumlahnya naik 13,7 persen menjadi 1.551 kasus dengan kalangan laki-laki lebih mendominasi dibanding perempuan.

Sri Eny, mengatakan, sebelumnya kaum ibu rumah tangga dianggap sebagai kelompok yang tidak rentan terhadap penularan virus tersebut. Akan tetapi hal ini justru berangsur berubah.
Ibu rumah tangga menjadi kelompok yang rentan terkena penyebaran virus, bila sang suami kerap jajan seks di luar.

Terlebih, pelampiasan hasrat seks itu tidak dilengkapi alat kontrasepsi seperti kondom.
Hal ini dibuktikan, beberapa penyandang ODHA di kalangan perempuan didominasi dengan usia yang produktif dari 24 tahun hingga 35 tahun.
Kaum perempuan yang mayoritas ibu rumah tangga itu terpapar virus HIV karena tertular oleh pasangannya.

"Bagi laki-laki yang sudah berumah tangga sangat diperlukan kesetiaannya terhadap pasangan, sehingga bisa memotong rantai penularan virus ini," Ucapnya
Sejauh ini, kata dia, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya dalam menangani kasus tersebut.

Di antaranya dengan melakukan pemeriksaan dini secara berkala di kalangan para pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi. Bahkan
pihaknya melakukan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat untuk menghindari perilaku seks bebas dan penggunaan narkoba guna menekan jumlah penderita virus ini.

"Kami juga menggandeng lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan untuk membantu mengatasi persoalan ini. Khususnya mendampingi para ODHA, termasuk orang-orang yang anggota keluarganya terkena virus ini sebagai tempat konseling," ungkap.
Penderita AIDS cenderung memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan penderita HIV.
Sebab mereka biasanya sudah terkena infeksi oportunistik. Kondisi ini membuat penderita mulai terserang berbagai penyakit, seperti Tubercolucis (TBC), jamur di mulut dan sebagainya.

"Penyakit ini timbul karena melemahnya kekebalan tubuh akibat terserang virus AIDS," jelasnya.
Meski penderita HIV lebih rendah risiko terhadap kasus kematian, namun penyakit ini tidak bisa dianggap sepele.
Sebab selama hidupnya dia diwajibkan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) guna menekan penyebaran virus di tubuhnya.

Hingga kini, sudah ada 15 Puskesmas yang dapat melayani pemeriksaan virus HIV ini, seperti Puskesmas Kecamatan Kedungwaringin, Cikarang Utara, Setu, Tarumajaya, Sukatani, Tambun Selatan, Muara Gembong dan sebagainya.

"Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi di Cibitung kami juga melayani pasien yang terkena HIV/AIDS. Bagi masyarakat yang khawatir dengan penularan virus ini bisa melakukan pemeriksaan secara dini," ujarnya.


Sumber : Tribunnews 


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.