RAJA NUSANTARA | Warga Jepang Sudah Mulai Kesal Dengan Tingkah Laku Turis Dari Negara China Yang Semakin Seenaknya Saja


Warga Jepang mulai kesal atas tingkah laku para turis asal China yang datang ke Negeri Sakura tersebut.

Para turis China ini dianggap seenaknya saja bertingkah laku di Jepang dan tidak mengikuti peraturan yang diterapkan di Jepang.

"Lihat tuh, seenaknya mereka turun di tengah jalan yang ramai di Ginza ini," kata Takahashi, seorang warga Tokyo.

Kelompok turis China ini diturunkan di perempatan Ginza yang ramai dan di depan Koban atau pos polisi Jepang.

Tidak hanya sembarangan menurunkan dan mengambil penumpang, para turis China juga seenaknya memegang makanan mentah yang dijajakan di pasar Okachimachi Ueno, khususnya kepada para pedagang ikan, kepiting dan sebagainya.

"Seenaknya saja mereka pegang-pegang ikan kami. Jadi kalau ada turis China datang pasti kami sudah jaga ketat, karena tangannya suka seenaknya saja pegang-pegang ikan dan tidak jadi beli, sangat mengesalkan," ungkap Terayama, seorang pedagang ikan.

Kelakuan lain yang dikeluhkan juga adalah suara yang keras di mana-mana sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya.

"Anak-anak mereka juga berkeliaran seenaknya dan teriak-teriak bebas menambah kebisingan sekitarnya," tambah Takahashi.

Tingkah laku turis China bukan itu saja, mereka seenaknya memotret, berbagai produk toko difoto tanpa membeli dan minta izin penjualnya.

Demikian pula di lokasi turis di Kyoto misalnya, mereka menyewa sepeda seenaknya saja mengendarainya tanpa memperhatikan larangan parkir sepeda atau larangan menaiki sepeda.

Jumlah turis China per satu bulan Januari 2019 yang tiba di Jepang nomor dua terbanyak setelah Korea berjumlah 754.000 orang atau kenaikan 19,3 persen.

Jumlah turis China tahun lalu (12 bulan di tahun 2018) terbanyak datang ke Jepang sejumlah 8,38 juta atau kenaikan sekitar 13 persen dibandingkan tahun 2017.

Sedangkan turis Indonesia 32.500 orang atau kenaikan 8,8 persen di bulan Januari 2019.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.