GANGGUAN KESADARAN, PENYEBAB WANITA ARAB 'TIDUR' 27 TAHUN
Dunia dikejutkan dengan kabar seorang wanita asal Uni Emirat Arab (UEA) yang terbangun dari kondisi koma selama 27 tahun.
Munira Omar terluka dalam kecelakaan lalu lintas setelah menjemput sang putra, Omar, pada 1991 silam. Dia berada dalam kondisi tak sadarkan diri hingga 2018.
Kejadian itu terbilang langka. Banyak orang menduga Munira terbangun dari koma. Padahal, selama 27 tahun itu, Munira tidak berada dalam keadaan koma, melainkan kesadaran minimal.
Perempuan Emirat Sadar dari Koma Setelah 27 Tahun
Munira diketahui menderita gangguan kesadaran. Nama terakhir merupakan istilah umum dari tiga kondisi berbeda seperti koma, keadaan vegetatif, dan kesadaran minimal.
Keadaan terakhir berlaku untuk orang-orang yang mulai 'bergerak' dari kondisi vegetatif. "Dia berpotensi untuk mendapatkan kesadaran kembali," ujar ahli saraf, Benjamin Rohault, melansir AFP.
Orang dengan kesadaran minimal, kata Rohault, mengikuti gerakan orang-orang yang ada di sekitarnya melalui gerakan mata. Lengan seseorang dalam kondisi tersebut juga akan sedikit bergerak saat dicubit.
"Secara teknis, pasien [Munira] sudah bangun [dari koma]," ujar ahli bedah saraf, Profesor Martin Monti. Hanya saja, Munira mengalami gangguan kesadaran.
Munira mengembalikan kesadarannya secara bertahap. Pelan-pelan dia bisa mengucapkan nama puteranya.
Yang dialami Munira terbilang jarang terjadi. Hal itu membuat kabar tentangnya menjadi berita utama.
Seseorang dengan gangguan kesadaran harus melakoni sejumlah latihan otot. Latihan dilakukan untuk membantu mengurangi kelenturan, fisioterapi umum, dan mendapatkan paparan dari semua jenis rangsangan, termasuk di antaranya kontak dengan keluarga dan teman.
Tidak ada komentar: