PEMBANGUNAN THEME PARK HABISKAN RP14 TRILIUN


Star Wars tidak hanya hadir berupa film tahun ini, tapi juga theme park. Digarap sejak 14 April 2016, pengembangan taman bermain seluas 14 hektare dengan nilai USD1 miliar (Rp14 triliun, kurs 14.099 per dolar) itu telah mencapai tahap akhir. Star Wars: Galaxy’s Edge akan dibuka 29 Agustus tahun ini.

Dengan sisa waktu empat bulan, foto udara baru menunjukkan konstruksi bangunan Star Wars: Galaxy’s Edge sudah hampir sepenuhnya lengkap dan utuh, terutama bagian gedung-gedung utama khas Star Wars. Kompleks itu mirip dengan Black Spire Outpost, sebuah wilayah imajiner yang ada di dalam film Star Wars.

“Kami terinspirasi arsitektur perumahan di kota-kota Asia dan Timur Tengah, termasuk Istanbul dan Yerusalem,” ungkap tim pengembang, dikutip dailymail.co.uk. Replika pesawat luar angkasa Millenium Falcon juga tampak di bagian barat laut. Di sana juga akan terdapat restoran besar, Ronto Roasters dan Oga Cantina.

Bagaimanapun, harga tiket masuk Star Wars: Galaxy’s Edge diperkirakan tidak murah, apalagi setelah The Walt Disney Company menetapkan harga tiket senilai USD104 saat penawaran sedang rendah alias saat sepi. Harga tiket reguler selama akhir pekan atau musim liburan sekolah dilaporkan mencapai USD149 per orang.

Star Wars: Galaxy’s Edge tidak hanya dikembangkan di Disneyland Resort, Anaheim, California, tapi juga di Disney’s Hollywood Studios, Walt Disney World Resort, Orlando, Florida. Rencana pengembangan theme park itu diumumkan secara resmi pada 15 Agustus 2015 dan dua-duanya mulai digarap pada 14 April 2016.

Star Wars: Galaxy’s Edge versi Disneyland akan dibuka pada 31 Mei, sedangkan versi Disney’s Hollywood Studios pada 29 Agustus. Executive Walt Disney Imagineering Scott Trowbridge, menjadi orang yang mengawasi pengembangan kedua theme park tersebut. Dia dikenal sebagai perancang andal theme park Disney.


“Star Wars: Galaxy Edge akan dihuni oleh humanoid, aliens, dan droid,” ujar Chairman dan CEO The Walt Disney Company Bob Iger selama D23 Expo 2015. “Theme park itu akan menyajikan banyak atraksi dan hiburan yang memiliki kisah. Tidak akan ada bagian yang keluar dari karakter atau mitologi Star Wars,” tambahnya.

Chairman Walt Disney Parks and Resorts Bob Chapek mengatakan bahwa Star Wars: Galaxy Edge akan menjadi “planet” yang belum pernah dilihat sebelumnya. Trowbridge menambahkan, tujuan dari proyek itu ialah memberikan aura, rasa, aroma, dan nuansa khas Star Wars kepada para pengunjung, terutama secara fisik.

Pada November 2017, Trowbridge mengatakan bahwa Star Wars: Galaxy Edge merupakan transformasi dari Batuu, wilayah yang muncul pada novel Star Wars: Thrawn Alliances. Namun, setahun kemudian, dia meralatnya dengan Black Spire Outpost. Awalnya, keduanya akan dibuka bersamaan, tapi rencana itu lalu diubah.

Di Disneyland Park, Star Wars: Galaxy’s Edge dibangun ke utara Frontierland, tempat Big Thunder Ranch dan area backstage. Akibat perluasan wilayah itu, Disney terpaksa harus membeli properti untuk merelokasi kantor dan gudang. Beberapa atraksi di Frontierland dan Critter Country juga ditutup awal 2016.

Beberapa atraksi yang ditutup sementara waktu ialah Disneyland Railroad dan Rivers of America. Tom Sawyer Island dan Fantasmic!, juga yang lainnya, baru dibuka pada 2017. Namun, Big Thunder Ranch ditutup secara permanen, termasuk gedung serbaguna, restoran, dan kebun binatang hewan-hewan peliharaan.

Konstruksi Star Wars: Galaxy’s Edge juga memaksa Disney memetakan ulang rute untuk Disneyland Railroad dan Rivers of America yang terlihat cukup rumit. Dampak besar perubahan itu diungkapkan kepada publik pada 2016 bersamaan dengan dirilisnya konsep baru Disney’s Hollywood Studios secara keseluruhan.

Sejumlah atraksi di Disney’s Hollywood Studios juga ditutup sementara, tak terkecuali Lights, Motors, Action! Extreme Stunt Show, Honey, I Shrunk the Kids: Movie Set Adventure, restoran, dan toko. Sisa bagian yang masih berfungsi dari Streets of America telah diperbarui menjadi Grand Avenue dan Grand Park

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.