5 Aktor Film Ini Hampir Gila Memerankan karakter Joker



Rajanusantara - Memerankan karakter Joker bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi aktor berpengalaman sekalipun. Aktor yang harus memerankan karakter psikopat sadis sangatlah menguras emosi.

Dalam memerankan Joker, beberapa aktor di bawah ini telah melakukan beberapa upaya untuk mengobservasi karakter musuh terbesar Batman ini secara mendalam. Kira-kira apa aja, sih?


CESAR ROMERO


Demi membangun mood dalam memerankan Joker, Cesar Romeo menghabiskan sebagian waktunya untuk membaca buku mengenai kisah misteri

JACK NICHOLSON


Nicholson memang tidak melakukan pendalaman karakter yang berlebihan seperti aktor pemeran Joker lainnya. Tapi dia rela menurunkan standar honornya yang saat itu senilai USD10 juta menjadi hanya USD6 juta demi bermain dalam film ini. Hasilnya, Nicholson tercatat sebagai salah satu pemeran Joker terbaik yang pernah ada.

HEATH LEDGER


Ledger mengurung diri di sebuah kamar hotel selama enam minggu demi mempelajari cara tertawa dan melatih suara agar mampu memerankan karakter Joker.

Bahkan, riasan ikonik dalam film The Dark Knight adalah hasil kreasinya sendiri. Wajar bila Ledger mendapat penghargaan sebagai pemeran pendukung terbaik dalam Oscar.

Sayangnya, Ledger tewas akibat keracunan obatnya sendiri sebelum film tersebut dirilis. Dia terpaksa harus minum obat demi lepas dari depresi akibat memerankan Joker.

JARED LETO


Dalam wawancara bersama majalah GQ, Jared mengungkapkan bahwa ia menonton banyak konten kekerasan guna menghayati peran sebagai Joker. Hal tersebut membuat aktor peraih Oscar dalam "Dallas Buyers Club" merasa tersiksa dan sempat mengalami guncangan emosional.

JOAQUIN PHOENIX


Phoenix menghabiskan sebagian waktunya untuk membaca buku mengenai pembunuh bayaran. Dia juga bertandang ke rumah sakit jiwa hanya untuk mengamati cara tertawa pasien di sana. Dia juga rela menurunkan berat badan sebanyak 23 kg. Dikutip Insider, Phoenix mengaku bahwa ia mengalami gangguan psikologis setelah mengalami penurunan berat badan secara drastis. Ia jadi lebih obsesif terhadap makanna, mudah lelah, hingga sulit berkonsentrasi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.