Gempa M 6,1 di Jayapura Terasa hingga Sentani

Hasil gambar untuk gempa

Rajanusantara - Gempa bermagnitudo 6,3, yang telah dimutakhirkan jadi M 6,1, di Jayapura terasa hingga Sentani. Warga diimbau untuk tetap tenang.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M 6,3 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M 6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.77 LS dan 139.52 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 108 km arah Barat Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 53 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Minggu (19/1/2020).

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Sentani IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Jayapura dan Sarmi III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Yahukimo dan Keerom III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu) dan Wamena II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)" jelas Triyono.


Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindar dari lereng tanah/batuan yang berpotensi longsor serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ucap Triyono.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," imbuh dia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.