RAJA NUSANTARA | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | Pemerintah Amerika Serikat Tutup, Staf di Luar Negeri Terkena Imbasnya


Raja Nusantara
  - 
Shutdown atau tutupnya sebagian pemerintah Amerika Serikat, kini telah memasuki pekan kedua sejak Jumat, 21 Desember 2018, tepat pukul 00.00 waktu setempat (atau hari Sabtu, 22 Desember 2018). Penutupan kantor dan karyawan yang dirumahkan berdampak lebih besar pada layanan pemerintah. 
Tetapi di kedutaan dan konsulat Amerika Serikat yang berada di "negara orang", menurut Departemen Luar Negeri, sebagian besar layanan publik tidak terimbas. Deplu memprioritaskan perlindungan kepentingan keamanan nasional dan keselamatan warga AS di luar negeri selama shutdown.
Sebagian layanan kedutaan, seperti American Center dan kantor EducationUSA, ditutup semasa shutdown sebagai bagian dari kebijakan.
Walaupun layanan visa sejauh ini tidak terpengaruh, mantan Duta Besar Amerika John Campbell, diplomat yang pernah bertugas di Afrika Selatan selama terjadi shutdown 21 hari pada tahun 1996, mengatakan kepada VOA bahwa penutupan pemerintah biasanya berdampak lebih besar kepada seluruh staf di luar negeri.
Meskipun shutdown, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan memulai kunjungan kerja ke enam negara Dewan Kerjasama Teluk di Timur Tengah pekan depan, termasuk Mesir dan Arab Saudi. Dia juga telah menyambangi Brasil atas undangan pelantikan presiden baru Negeri Samba, Jair Bolsonaro, pada Selasa, 1 Januari 2019.
Seorang pejabat senior Deplu Amerika Serikat mengatakan, Pompeo akan meyakinkan sekutu bahwa Negeri Paman Sam tidak menelantarkan Timur Tengah, meskipun Donald Trump mengumumkan rencana penarikan pasukan AS keluar dari Suriah.

Berikut Sumber : Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.